Rss Feed

KABEL FIBER OPTIK (FO)



Siapa sih yang ga kenal ma kabel yang satu ini, bagi kalangan yang cinta ma dunia IT pasti tahu ma kabel ini,… Ya, kabel ini merupakan kabel super canggih (“menurut saya”) yang mempunyai kelebihan dalam mentransfer data, media transfer datanya menggunakan media cahaya, seperti yang kita ketahui bagaimana cepatnya suatu cahaya bila dipantulkan, nah konsep itu yang diterapkan pada kabel fiber optic.

Karena kecanggihan kabel tersebut, maka material-material yang mengelilingi kabelnya pun harus berkualitas, karena kalo bahan-bahan pembentuknya jelek, bisa jadi cahaya yang dipantulkan akan kehilangan sebagian energinya, makanya dibuat hukum pemantulan dan pembiasan cahaya untuk memudahkan mendesain sebuah kabel fiber optic agar bisa menuntun cahaya agar sampai ke tujuan dan tidak kehilangan energinya…

Menurut buku yang saya baca tadi malem (maklum tugas dadakan), ada dua kondisi yang harus didapatkan untuk sebuah sinar cahaya pada serat optic agar dapat dipantulkan kembali kedalam serat optic tanpa kehilangan energi akibat pembiasan yaitu:

Ø Inti dari serat optic harus memiliki indeks bias lebih tinggi dari material yang mengelilinginya. Indeks bias sendiri adalah satuan yang menggambarkan besarnya hambatan yang didapat sebuah cahayaketika menempuh sebuah material.
Ø Sudut datang dari sinar harus lebih besar dari sudut kritis dari core dan cladding. Sudut kritis adalah sudut terbesar yang memungkinkan cahaya akan dibiaskan dan dipantulkan.

Nih yang dinamain core, bagus ea kaya maenan anak2.... he..he.,
Dibawah ini adalah gambar yang membentuk kabel fiber optic :

Bagian inti dari kabel ini dinamakan core, core adalah element transmisi cahaya yang berada pada pusat, bentuknya sih seperti rambut, tapi agak keras dan bercahaya, bagian ini yang akan dilewati cahaya untuk mentransfer data. Core umumnya terbuat dari gelas yang merupakan kombinasi dari silicon dioxide (silica) dan elemen lainnya. Core memiliki jalur optic yang terbatas. Jlur optic sendiri disebut mode. Jika diameter dari core cukup besar sehingga ada banyak jalur yang dapat dilalui melalui serat optic, serat tersebut dinamakan multimode. Nah, kalo single mode memiliki core yang lebih kecil sehingga hanya memungkinkan satu mode saja yang dapat melalui serat optic.
Dibawah ini merupakan spesifikasi dari Multi mode dan Single mode :

Spesifikasi Multi mode sebagai berikut :

Ukuran core yang lebih besar dari single mode yaitu 50 atau 62,5 micron atau lebih besar.
Memungkinkan adanya disperse (penghamburan) yang lebih besar, sehingga memungkinkan hilangnya sinyal lebih besar.
Panjang maksimim 2 km (lebih pendek dari single mode).
Menggunakan LED sebagai sumber cahaya.


Spesifikasi dari Single mode :

Ukuran core yang lebih kecil yaitu 5-8 micron.
Dispersi yang lebih kecil
Cocok untuk penggunaan jarak jauh.
Menggunakan laser sebagai sumber cahaya.

Gambar Kabel Fiber Optik Single mode :












Gambar Kabel Fiber Optik Multi mode :











Ada dua sumber cahaya yang digunakan sebagai media pengantar transfer data, yaitu :

Ø LED (Light Emitting Diode) yang menghasilkan sinar infra merah dengan panjang gelombang 850 nm atau 1310 nm. Lensa digunakan untuk mengfokuskan sinar infra merah pada ujung penerima.
Ø LASER (Light Amplification by Stimulated Emission Radiation) yang akan menghasilkan sinar tipis dengan panjang gelombang 1310 nm atau 1550 nm.

Setiap sumber cahaya tersebut dapat mati dan hidup dengan sangat cepat untuk mengirim data (0 atau 1) pada jumlah bit yang banyak setiap detik.




Nah konektor yang sering digunakan untuk kabel serat optic multi mode adalah Subscriber Connector (SC Connector). Pada single mode menggunkan konektor Straigh Tip (ST Connector).

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Good

Posting Komentar